Salah satu Ciri Fasik: Ghibah, Fitnah dan Namimah


Ilustrasi Internet.  Beberapa waktu lau. Kunjungan ke GDM Sawahan 12. Tamu warga PCIM Amerika Manda Duta Mardinm Washington, DC bertopi (tengah) bersama beberapa PWM, PDM Padang dan Majelis dan LPCR. 

Allah Ta'ala berfirman,

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِن جَآءَكُمْ فَاسِقُُ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَافَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. [QS. Al-Hujurat : 6].

Pemahaman salafi dan khalafi tentang ayat ini sama. Bila orang fasik pembawa info, harus tabayun dulu .

Siapa itu orang fasik?

Dalam Alquran, kita diingatkan oleh Allah SWT agar jangan sekali-kali bertindak seperti orang-orang yang lalai dan lupa diri. Mereka disebut oleh Allah sebagai orang-orang fasik, yakni orang-orang yang suka berbuat dosa dan durhaka kepada Allah SWT. Firman Allah,

''Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.'' (Al-Hasyr: 19).

Fasik, menurut pakar tafsir Al-Ashfahani, bermakna kharaja 'an hajr al-syar'i (keluar dari pangkuan syariat atau agama). Istilah fasik digunakan untuk menyebut orang-orang yang kepadanya telah berlaku hukum-hukum Allah (syariat), tetapi mereka menolak dan menentang baik seluruhnya maupun sebagian besar darinya. Jadi, istilah ini dipergunakan untuk menyebut orang-orang yang banyak melakukan dosa, baik dosa kepada Tuhan maupun dosa kepada sesama manusia. (Al-Mufradat fi Gharib al-Quran, 380).

Di antara perilaku orang fasik itu suka menyebar hoak yang indikasinya dikategorikan 3 aksi. Ghibah, Fitnah, Namimah.

Apa itu?

1. Gibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim, sedang orang yang disebut tidak suka dipaparkan ke orang lain. Ia lebih suka langsung tegur kepada dirinya untuk berubah kalau memang itu buruk. Baik dalam keadaan soal jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinya, akhlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya. Caranya-pun bermacam-macam (Lihat Wiki).

2. Fitnah, dergama, atau defamasi merupakan komunikasi kepada satu orang atau lebih yang bertujuan untuk memberikan stigma negatif atas suatu peristiwa yang dilakukan oleh pihak lain berdasarkan atas fakta palsu yang dapat memengaruhi penghormatan, wibawa, atau reputasi seseorang.

3. Namimah :
Perilaku mengadu domba atau menyebar fitnah antara seseorang dengan orang lain atau satu kelompk dengan kelompok lain, antara suami-isteri, anak-ayah ibu, pemimpin dengan yang dipimpin serta seteerusnya dengan tujuan agar saling bermusuhan.
Fa'tabiru ya ulil abshar ! (Admin-1)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Muballigh-Muballighah dan HariMU: Meningkatkan Kompetensi Bangun Sinergi Hadapi Tantangan dan Globalisasi

Buya ZAS (1) : MASA KECIL DI KAMPUNG GALAPUNG

Shofwan Karim Obituari Buya Mirdas (4) Keluarga Quran dan Ulama