Penyegaran Muballigh Muhammadiyah Pasaman Barat: Kerjasama Tiga Komponen










Paling tidak ada tiga lahan yang menjadi  obyek sekaligus subyek dakwah dalam makna sempit di Muhammadiyah Sumbar. Di dalam makna luas, semua giat Muhammadiyah adalah dakwah. Sementara dalam  makna sempit, dapat dibatasi kepada  (1) dakwah yang berhubungan dengan pengajian atau tabligh;  (2)masjid-mushalla dalam upaya memakmurkannya atau gairah jamaah dan; (3)  subyek dakwah atau muballigh. 

Ketiga lahan  itu merupakan  garapan tiga komponen yang harus berkerja sama atau parsial mandiri. Ketiganya adalah (1) Majelis Tabligh dari Wilayah, Daerah, Cabang dan Ranting; (2) Badan Kerjasama Masjid -Mushalla Muhammadiyah dan; (3)  Korp Muballigh Muhammadiyah.

Secara individual, diperkirakan ada ribuan Muballigh Muhammadiyah di Sumbar . Ada ratusan Masjid dan Mushalla Muhammadiyah dan dalam kelembagaan ada paling tidak selain satu Majelis di Wilayah, ada Majelis Tabligh 19  di Kota dan Kabupaten serta ada di 141 Cabang di Kecamatan. Bila diteruskan ke ujung jaringan ada lebih di 700 Ranting di kelurahan nagari dan jorong seantero Sumbar.

Secara faktual,  Muhamadiyah itu bergerak paling tidak pada 3 tataran. Pertama, gerakan organisasi atau persyarikatan. Dengan ada pengurus (di Muhamamdiyah sering selalu disebut pimpinan) dari Wilayah sampai ke Ranting. Eksistensinya, seyogyanya  terlihat dengan adanya rapat-rapat, kunjungan, dan program agenda yang tercermin dalam seriap majelis, badan, lembaga dan amal usaha dan Ortom-ortom 

Kedua, Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Mungkar, di antaranya dengan dakwah makna sempit tadi. Ketiga,  giat-ikhtiar amal usaha Muhammadiyah (AUM). Meliputi pendidikan, kesehatan, pelayanan soisal dan kemanusiaan. 

Di dalam semua giat-ikhtiar Muhammadiyah, salah satu komponen tadi adalah Muballigh Muhamamdiyah. Mereka seperti seperti bola lampu listrik kuat sinarnya, tetapi hemat enerji. Dulu disebut lentera. Maka secara berseloroh, masih ada muballigh Muhammadiyah yang menganggap dirinya "Lebai Lentera". Kini zaman berubah. Mereka bukan lentera dan lebai (pandai mendoa dan mengaji seadanya) tetapi sarjana dan doktor bahkan profesor  yang selalu kuat menyinari ruangan dis ekitarnya. 

Tentu saja istilah lentera kalau masih dipakai, tentulah dalam arti yang sudah berubah. Maka sebagai bola pijar-neon listrik atau lentera sekalipun, ia   harus terus diberi atau memberdayakan diri dalam energi, inpsirasi, dan konten yang kaya untuk disajikan. Salah satu caanya dalah dengan mengadakan refreshing atau penyegaran para Muballigh. 

Giat-ikhtiar inilah yang ditaja oleh PDM Pasaman Barat pada Ahad, 21 Februari 2021.  Pasaman Barat adalah salah satu PDM yang selalu berkegiatan optimal di samping PDM-PDM lain di Sumbar. Ini dapat diikuti dalam berita media massa utama  cetak dan media online. Untuk penyegaran Muballigh ini cukup mendapat liputan media on line seperti berikut ini. (Admin).


PWM Sumbar Apresiasi PDM Pasbar yang Sukses Adakan “Refreshing Muballigh”

TAJDID.ID. Pasbar || Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pasaman Barat (Pasbar) melalui Majelis Tabligh mengadakan kegiatan “Refreshing Muballigh Muhammadiyah” Tingkat Pasaman Barat, ahad 21 Februari 2021 di Komplek Perguruan Muhammadiyah Sukomananti. Acara Refreshing Muballigh ini dihadiri oleh PWM Sumatera Barat sekaligus sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.

Ardinan sebagai ketua Panitia melaporkan bahwa “Refreshing Muballigh Muhammadiyah Tingkat Pasaman Barat ini di ikuti oleh 43 peserta yang berasal dari PCM se Pasaman Barat.

“Memang banyak yang ingin ikut acara ini, namun kita batasi sesuai arahan PDM, karena masih kondisi pandemi,” terang Ardinan.

“Dana kegiatan ini murni dari peserta Muballigh, tidak ada dana dari sponsor atau donatur sampai detik ini,” imbuhnya.

Pada sesi istirahat,  kepada TAJDID.ID Sekretaris Panitia Abror Lisman menambahkan, bahwa untuk susunan materi dan narasumber sepenuhnya diserahkan ke PWM Sumbar.

Sementara itu, dalam sambutannya Thamrin KN sebagai ketua PDM Pasbar menjelaskan tema Refreshing Muballigh ini “ Optimalisasi Potensi dan Sinergi Muballigh untuk Tabligh Berkemajuan”

“Kita di Pasaman Barat banyak memiliki muballigh dan berpotensi, namun kelihatannya masih jalan sendiri-sendiri, tampil atas nama pribadi. Tapi yang atas nama persyarikatan masih kurang, oleh karena itu perlu kita optimalkan dan sinergikan, kita bekerjasama. Bentuklah persatuan Muballigh Muhammadiyah ini,” kata Thamrin KN,

Secara terpisah Mizlan, S.Pd.I sekretaris PDM Pasbar juga berharap dengan difasilitasi oleh TIM narasumber terbentuk hendaknya korp Muballigh Muhamadiyah Pasbar.

“Saya teringat tahun lalu tepatnya 21-23 Februari 2020 di tempat ini juga diadakan Pelatihan Muballigh Oleh Majelis Pendidikan Kader di dukung oleh Majelis Tabligh. Nah untuk penyegaran dan pengayaan 21 Februari 2021 tahun ini diangkat pula Refreshing Muballigh oleh Majelis Tablighdan di dukung pula oleh Majelis Pendidikan Kader, mari kita terus bersinergi-bekerjasama untuk memajukan persyarikatan, memajukan ummat” jelas Mizlan yang juga mantan direktur Bank Syariah MPS Simpang Empat itu.

Tim Narasumber Refreshing Muballigh Muhamadiyah Pasaman Barat dari PWM Sumatera Barat terdiri dari: Buya H. Solsafat, MA (Wakil Ketua PWM Sumatera Barat) dengan materi Akhlak Muballigh Muhamadiyah, Buya Drs. H. Adrian Muis Chatib Saripado (Wakil Ketua PWM Sumatera Barat) materi Kemuhammadiyahan dan Isu Kontemporer, ustadz H. Abdul Salam S.Ag.M.Hum (Ketua Majelis Tabligh PWM Sumbar) dan Syamsurizal, SH.I, MA (Sekretaris Majelis tabligh PWM Sumbar) dengan materi Fikih Muhammadiyah dan Ketablighan.

Dalam paparannya, Buya Solsafat mengharapkan para muballigh Muhamadiyah hendaknya memiliki akhlak mulia, ilmu yang tinggi, ditambah dengan ibadah sunnah yang khas dilakukakan seperti puasa senin dan kamis serta ibadah sunnah lainnya.

“Jangan cukupkan hanya dengan ibadah wajib. Apalagi hanya retorika, pandai ceramah saja” kata buya Solsafat yang juga ketua Lasizmu KL Masjid Taqwa Muhammadiyah Sumbar Padang,” ujarnya.

Kegiatan Refreshing Muballigh Muhammadiyah Pasaman Barat ini akhirnya mendapat apresiasi dari PWM Sumatera Barat. Dengan gembira Buya Adrian Muis Chatib Sari Pado membagikanBuku kecil lembaran tulisannya dengan judul “Beberapa Alasan Memilih Muhammadiyah”.

“Semoga dengan Refreshing Muballigh Ini, para Muballigh bisa bersatu, bergerak dan berjamaah untuk tabligh berkemajuan. InsyaAllah,” tuturnya.


kontributor: Ard (Pasaman Barat).

Sumber: PWM Sumbar Apresiasi PDM Pasbar yang Sukses Adakan "Refreshing Muballigh" - TAJDID.ID


Muhammadiyah Sumbar Gencarkan Refreshing Muballigh di Daerah

Refreshing Mubaligh
Refreshing Mubaligh Muhammadiyah di Pasaman Barat Foto Dok Adrian Muis

PASAMAN BARAT, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar melalui Majelis Tabligh menggelar Refreshing Muballigh Muhammadiyah Tingkat Pasaman Barat, di Komplek Perguruan Muhammadiyah Sukomananti, Ahad, (21/2/2021). Hadir dalam kesempatan itu Wakil Ketua PWM Sumbar Buya Solsafad dan Buya Adrian Muis sekaligus sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.

Dalam paparannya, Wakil Ketua PWM Sumbar, Solsafad mengatakan kegiatan akan digulirkan hingga tingkat cabang untuk menguatkan pemahaman para mubaligh sekaligus pembentukan korps mubaligh.

Buya Solsafat mengharapkan para muballigh Muhamadiyah hendaknya memiliki akhlak mulia, ilmu yang tinggi, ditambah dengan ibadah sunnah yang khas dilakukakan seperti puasa senin dan kamis serta ibadah sunnah lainnya.

“Jangan cukupkan hanya dengan ibadah wajib. Apalagi hanya retorika, pandai ceramah saja,” kata Wakil Ketua PWM Sumbar Buya Solsafat yang juga ketua Lazismu KL Masjid Taqwa Muhammadiyah Sumbar Padang.

Ketua Panitia, Ardinan melaporkan bahwa Refreshing Muballigh Muhammadiyah Tingkat Pasaman Barat ini di ikuti oleh 43 peserta yang berasal dari PCM se Pasaman Barat.

“Memang banyak yang ingin ikut acara ini, namun kita batasi sesuai arahan PDM, karena masih kondisi pandemi,” tutur Ardinan.

“Dana kegiatan ini murni dari peserta Muballigh, tidak ada dana dari sponsor atau donatur sampai detik ini,” tuturnya.

Sekretaris Panitia Abror Lisman menambahkan, bahwa untuk susunan materi dan narasumber sepenuhnya diserahkan ke PWM Sumbar.

Sementara itu, dalam sambutannya Thamrin KN sebagai ketua PDM Pasbar ,Thamrin enjelaskan tema Refreshing Muballigh ini “Optimalisasi Potensi dan Sinergi Muballigh untuk Tabligh Berkemajuan”.

“Kita di Pasaman Barat banyak memiliki muballigh dan berpotensi, namun kelihatannya masih jalan sendiri-sendiri, tampil atas nama pribadi. Tapi yang atas nama persyarikatan masih kurang, oleh karena itu perlu kita optimalkan dan sinergikan, kita bekerjasama. Bentuklah persatuan Muballigh Muhammadiyah ini,” ujar Thamrin KN

Secara terpisah Mizlan, S.Pd.I sekretaris PDM Pasbar juga berharap dengan difasilitasi oleh TIM narasumber terbentuk hendaknya korp Muballigh Muhamadiyah Pasbar.

“Saya teringat tahun lalu tepatnya 21-23 Februari 2020 di tempat ini juga diadakan Pelatihan Muballigh Oleh Majelis Pendidikan Kader di dukung oleh Majelis Tabligh. Nah untuk penyegaran dan pengayaan 21 Februari 2021 tahun ini diangkat pula Refreshing Muballigh oleh Majelis Tablighdan di dukung pula oleh Majelis Pendidikan Kader, mari kita terus bersinergi-bekerjasama untuk memajukan persyarikatan, memajukan ummat,” jelas Mizlan yang juga mantan direktur Bank Syariah MPS Simpang Empat itu.

Tim Narasumber Refreshing Muballigh Muhamadiyah Pasaman Barat dari PWM Sumatera Barat terdiri dari: Buya H. Solsafat, MA (Wakil Ketua PWM Sumatera Barat) dengan materi Akhlak Muballigh Muhamadiyah, Buya Drs. H. Adrian Muis Chatib Saripado (Wakil Ketua PWM Sumatera Barat) materi Kemuhammadiyahan dan Isu Kontemporer, ustadz H. Abdul Salam S.Ag.M.Hum (Ketua Majelis Tabligh PWM Sumbar) dan Syamsurizal, SH.I, MA (Sekretaris Majelis tabligh PWM Sumbar) dengan materi Fikih Muhammadiyah dan Ketablighan.

Kegiatan Refreshing Muballigh Muhammadiyah Pasaman Barat ini akhirnya mendapat apresiasi dari PWM Sumatera Barat. Dengan gembira Buya Adrian Muis Chatib Sari Pado membagikanBuku kecil lembaran tulisannya dengan judul “Beberapa Alasan Memilih Muhammadiyah”.

“Semoga dengan Refreshing Muballigh Ini, para Muballigh bisa bersatu, bergerak dan berjamaah untuk tabligh berkemajuan. InsyaAllah,” tuturnya. (RI)

-Google Advertisement-

Sumber: https://www.suaramuhammadiyah.id/2021/02/22/muhammadiyah-sumbar-gencarkan-refreshing-muballigh-di-daerah/




Muballigh Muhammadiyah Pasbar Banyak, Butuh Organisasi yang Kuat

Para Muballigh Muhammadiyah di Pasaman Barat, serius menyimak paparan narasumber Adrian Muis Chatib Saripado dari PWM Sumbar, pada kegiatan refreshing muballigh di Perguruan Muhammadiyah Sukomananti.

PASAMAN BARAT, fajarharapan.id
 -- Jumlah muballigh Muhammadiyah di kawasan Pasaman Barat amat banyak. Agar dakwah mereka jadi efektif, dibutuhkan adanya organisasi yang kuat.


Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pasaman Barat Thamrin KN mengingatkan, muballigh Muhammadiyah harus terkoordinir dengan baik, kompak, dan terakomodir di dalam sebuah sistem organisasi yang kuat.


‘’Muballigh Muhammadiyah jangan jalan sendiri-sendiri. Mari kita bangun sinergi dengan baik. Perkuat organisasi,’’ ujarnya, Minggu (21/2), di Komplek Perguruan Muhammadiyah Sukomananti Kecamatan Pasaman, Pasaman Barat, saat memberi arahan pada pembukaan kegiatan Refreshing Muhaballigh Muhammadiyah Pasbar.


Mengingat saat ini Pandemi Covid-19 belum berakhir, imbuhnya, maka kegiatan itu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan cara membatasi jumlah peserta. Sedangkan narasumbernya berasal dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat; terdiri dari Adrian Muis Chatib Saripado, Solsafad, Abdul Salam, dan Syamsurizal.


Thamrin menjelaskan, Muhammadiyah Pasbar memiliki potensi muballigh yang cukup besar, karena jumlah mereka yang banyak dan tersebar merata di hampir seluruh kecamatan, sampai ke kawasan pesisir, pulau-pulau dan daerah yang masih sulit dijangkau. Kendati begitu, ujarnya, sejauh ini mereka belum tergabung dalam sebuah sistem persyarikatan yang kuat.


‘’Cenderung jalan sendiri-sendiri dan tampil atas nama pribadi. Masih minim atas nama Persyarikatan Muhammadiyah, ketika tampil bertabligh di tengah-tengah umat. Ini yang harus kita benahi. Bentuklah wadah berhimpun para muballigh Muhammadiyah tesebut. PDM akan mendukung dan memfasilitasi,’’ ujarnya.


Ketua Panitia Ardinan menjelaskan, kegiatan refreshing itu dilakukan dalam rangka mengemas potensi muballigh Muhammadiyah di Pasaman Barat, sehingga mampu mengoptimalkan potensi dan membangun sinergi, dalam rangka mewujudkan tabligh berkemajuan, seiring dengan irama dan kebutuhan zamannya.

‘’Lantaran masih pandemi, peserta dibatasi hanya 43 orang. Berasal dari seluruh Cabang Muhammadiyah di Pasbar. Kegiatan murni swadaya peserta, tidak ada sponsor-sponsoran atau donasi dari pihak ketiga,’’ tegasnya.


Buya Solsafat saat menyajikan materi refreshing menyatakan, para muballigh Muhammadiyah haruslah orang yang berakhlak mulia, memiliki ilmu yang tinggi, dan selalu mengamalkan ibadah sunnah khas seperti puasa Senin dan Kamis. 


‘’Jangan cukupkan hanya dengan ibadah wajib saja. Apalagi kanya retorika dan pandai ceramah saja. Itu tentu tidak patut,’’ tuturnya.


Wakil Ketua PWM Sumbar H. Adrian Muis Chatib Saripado juga memberi apresiasi luar biasa, atas inisiatif yang dilakukan Majlis Tabligh PDM Pasbar memberi pembekalan dan penyegaran keahlian. Dengan rutin mengikuti program refreshing, tuturnya, selain dapat menambah ilmu pengetahuan, juga akan memberi dampak positif bagi peningkatan profesionalisme muballigh di lapangan.


Selaku ujung tombak Muhammadiyah yang langsung berhadapan dengan umat, Adrian menilai, peranan muballigh sangat penting bagi perkembangan organisasi. Apalagi, tegasnya, medan dakwah di Pasaman Barat lebih tinggi dinamikanya dibanding beberapa daerah lainnya di Sumbar.


Pada kesempatan itu, Adrian juga membekali peserta dengan materi tertulis, bertema Beberapa Alassan Memilih Muhammadiyah.’’ Semoga dapat menambah referensi peserta,’’ sebutnya.(*) 

 

 Sumber:

Muballigh Muhammadiyah Pasbar Banyak, Butuh Organisasi yang Kuat (fajarharapan.id)

 

 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Muballigh-Muballighah dan HariMU: Meningkatkan Kompetensi Bangun Sinergi Hadapi Tantangan dan Globalisasi

Buya ZAS (1) : MASA KECIL DI KAMPUNG GALAPUNG

Shofwan Karim Obituari Buya Mirdas (4) Keluarga Quran dan Ulama